Kamis, 04 Oktober 2007

Suap

Suap

Dua orang pemburu terlibat dalam perkara pengadilan, satu melawan yang lain. Salah satu dari mereka bertanya kepada pembelanya apakah tidak sebaiknya menghadiahkan sepasang ayam hutan kepada hakim. Pengacara terkejut dan berkata, “Hakim itu sangat bangga karena ia tiak mau korupsi, tindakan semacam itu hanya akan berbuat sebaliknya dari apa yang kau harapkan.”

Setelah perkaranya selesai –dan menang- pemburu itu mengundang pembelanya untuk makan bersama dan mengucapkan terima kasih kepadanya atas nasehatnya berhubungan dengan ayam hutan itu. “Tahu tidak, saya telah mengirimkan ayam hutan itu kepada hakim,” katanya, “Tetapi atas nama lawan kita.”

Tidak ada komentar: