Kamis, 04 Oktober 2007

Hakekat Pemberian

Hakekat Pemberian

Seorang petani jagung yang selalu mendapat hadiah utama dalam Perlombaan Tani Nasional, mempunyai kebiasaan membagi-bagikan biji jagung yang paling baik kepada petani-petani di sekitarnya.

Ketika ditanya mengapa ia berbuat demikian, ia menjawab, “Sebenarnya saya melakukan ini untuk kepentingan saya sendiri. Angin menerbangkan serbuk-serbuk dan membawanya dari ladang ke ladang. Maka kalau petani-petani di sekitar saya menanam jagung yang kualitasnya lebih rendah, penyerbukan silang akan menurunkan mutu jagung saya. Itulah sebabnya saya memikirkan supaya mereka hanya menanam jagung yang paling baik.”

Semua yang kita berikan untuk orang lain, hakekatnya adalah pemberian untuk diri kita sendiri.

Tidak ada komentar: