Rabu, 31 Oktober 2007

Ilmuan dan Lama

Ilmuan dan Lama

Seorang ilmuan sudah bekerja selama sepuluh tahun menyelidiki kemungkinan air menjadi minyak. Ia yakin bahwa yang dibutuhkannya hanyalah satu zat yang dapat menyebabkan perubahan yang dibutuhkan. Namun kendati ia sudah banyak mencoba, hasilnya belum ada.

Pada suatu hari ia mendengar bahwa jauh di pegunungan Tibet hiduplah seorang Lama (rahib agama Buddha) yang serba tahu dan dapat memberitahukan kepadanya zat yang ia cari-cari.

Namun ada 3 syarat: Ia harus berjalan ke sana seorang diri, dan perjalanan itu berbahaya; ia harus berjalan kaki, dan perjalanan itu sulit; dan seandainya ia dapat menjalankan syarat-syarat ini dan sampai ke tempat Lama, ia hanya diperbolehkan mengajukan satu pertanyaan saja.

Ia membutuhkan beberapa bulan, mengalami kesulitan dan menghadapi bahaya untuk memenuhi kedua syarat-syarat yang pertama. Dan ketika ia di bawa menghadap Lama –coba bayangkanlah betapa ia terkejut- ia melihat bahwa Lama bukanlah seorang tua, keriput, berjenggot sebagaimana yang ia bayangkan, akan tetapi seorang wanita muda, ayu, jauh lebih cantik daripada segala sesuatu yang ia bayangkan.

Lama itu tersenyum manis kepadanya dan dengan suara yang sangat lembut, ia berkata: “Selamat wahai Pengembara! Engkau sudah sampai di pegunungan ini. Apakah pertanyaanmu?”

Ilmuan itu terkejut sendiri ketika ia mendengar dirinya sendiri berkata, “Nona, bolehkah saya tahu, Nona sudah menikah atau belum...?
(Addapted from Frog Prayer, Anthony de Mello)

Tidak ada komentar: